Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. Foto: dok. Kemenekraf
KOSADATA — Paviliun Indonesia di ajang Osaka World Expo 2025 resmi ditutup dengan catatan gemilang. Lebih dari 3,5 juta orang mengunjungi etalase kreativitas bangsa itu selama enam bulan penyelenggaraan. Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya menyebut capaian ini bukan sekadar keberhasilan pameran, melainkan bukti bahwa Indonesia menjadi inspirasi bagi dunia.
“Bangsa ini menunjukkan jati dirinya melalui kebudayaan, kreativitas, dan inovasi. Lebih dari 3,5 juta pengunjung datang ke Paviliun Indonesia, ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mendapat apresiasi luas di kancah internasional,” ujar Teuku Riefky dalam keterangannya, dikutip Selasa, 14 Oktober 2025.
Ajang Osaka World Expo 2025 merupakan pameran internasional terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan Piala Dunia. Pameran ini berlangsung selama enam bulan, sejak 13 April hingga 13 Oktober 2025, dengan tema besar “Designing Future Society for Our Lives.” Sebanyak 150 negara dan 25 organisasi internasional berpartisipasi, menampilkan inovasi di bidang pembangunan berkelanjutan, teknologi, serta kebudayaan global.
Mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” Paviliun Indonesia memadukan kekayaan alam dan budaya Nusantara dengan visi masa depan berkelanjutan. Kementerian Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Market & Museum serta DH Foundation dalam mengkurasi lima jenama unggulan yang mewakili subsektor ekonomi kreatif: Gelap Ruang Jiwa, Desa Timun, Seni Kanji, KAR Jewellery, dan Galeri Ulos Sianipar.
Selain menampilkan jenama kurasi, Kementerian Ekraf juga membuka ruang bagi puluhan pelaku industri kreatif melalui program Rolling Exhibition yang digelar dalam dua periode. Lebih dari 35 jenama kreatif Indonesia ambil bagian, memperluas eksposur produk lokal di pasar global.
Momentum Baru Ekonomi Kreatif
Teuku Riefky menegaskan, Paviliun
Comments 0