Kasus COVID-19 Muncul Lagi di Jakarta? Dinkes DKI: Hingga 31 Mei Ada 31 Kasus

Abdillah Balfast
Jun 03, 2025

Dinkes DKI ungkap adanya kasus COVID-19 di Jakarta pada tahun ini. Foto: ist

KOSADATA — Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa situasi di ibu kota masih terkendali. 

 

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan belum ada tren kenaikan signifikan kasus COVID-19 sepanjang tahun 2025.

 

“Sejak 1 Januari hingga 31 Mei 2025, kami mencatat 38 kasus positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan laboratorium. Puncaknya terjadi pada Januari dengan 25 kasus, lalu menurun drastis pada bulan-bulan berikutnya,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Ovi Norfiana, kepada wartawan, Selasa, 3 Juni 2025.

 

Menurut Ovi, tidak ada kematian akibat COVID-19 selama periode tersebut. Ia menegaskan, hingga saat ini belum ditemukan adanya lonjakan yang mengkhawatirkan.

 

Sebagai bentuk kewaspadaan menyusul Surat Edaran Kementerian Kesehatan terkait peningkatan kasus global, Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan sejumlah langkah strategis. 

 

“Kami memperkuat sistem surveilans di seluruh fasilitas kesehatan, memastikan kesiapan rumah sakit, serta mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Ovi.

 

Beberapa imbauan yang kembali digaungkan oleh Dinkes DKI antara lain:

1. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun,

2. Menggunakan masker saat sakit atau di tempat ramai,

3. Menjaga etika batuk dan bersin,

4. Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika bergejala.

 

Selain itu, warga yang hendak bepergian ke luar negeri diingatkan untuk mematuhi aturan kesehatan di negara tujuan dan memastikan tubuh dalam kondisi prima, terutama kelompok rentan.

 

“Kami juga mendorong masyarakat, khususnya lansia


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0