Farhan cek kesehatan hewan kurban di Bandung. Foto: dok. Pemkot Bandung
KOSADATA — Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Bandung memperketat pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang masuk ke wilayahnya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turun langsung melakukan inspeksi ke lokasi pemeriksaan ante mortem di Pusat Kesejahteraan Kavaleri (Pussenkav) Jalan Salak, Kelurahan Turangga.
Farhan menegaskan, pemeriksaan ante mortem atau pemeriksaan sebelum penyembelihan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjamin keamanan pangan sekaligus kesehatan masyarakat.
“Kalau satu ekor saja terdeteksi penyakit menular, harus dilakukan screening semua. Maka, daripada menunggu, lebih baik kita cegah sejak awal,” ujarnya dilansir laman resmi Pemprov Jabar, Rabu, 4 Juni 2025.
Pada kesempatan itu, Farhan memperkenalkan aplikasi e-Selamat, sistem digital yang memudahkan masyarakat mengakses informasi kesehatan hewan kurban.
Hewan yang lolos pemeriksaan akan diberi kalung sehat lengkap dengan QR Code dan foto hewan. “Masyarakat bisa langsung scan dan cek status kesehatan hewan kurban. Tidak ada celah untuk pemalsuan atau pertukaran,” katanya.
Hingga 3 Juni 2025, tercatat sekitar 10.000 ekor hewan kurban masuk ke Kota Bandung. Dari hasil pemeriksaan, 30 persen di antaranya dinyatakan belum layak, terutama karena belum cukup umur sesuai ketentuan syariat.
Sementara itu, 70 persen atau sekitar 7.000 ekor domba, kambing, sapi, dan kerbau dinyatakan sehat dan layak sembelih.
Pemilihan Pussenkav sebagai lokasi penitipan dan pengawasan hewan kurban bukan tanpa alasan. Menurut Farhan, satuan tersebut berpengalaman dalam pemeliharaan hewan, khususnya kuda.
“Di sini ada kandang dan
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0