Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar. Foto: Daarut Tauhid
Ia juga menekankan pentingnya rasa syukur dalam hidup. Menurut Aa Gym, seseorang yang tak mampu bersyukur atas hal kecil, apalagi berterima kasih kepada sesama manusia, tidak akan mampu bersyukur kepada Allah SWT. Rasa terima kasih, menurutnya, adalah bagian dari adab dalam agama.
Tak hanya soal niat dan sedekah, Aa Gym juga mengingatkan bahwa ilmu bisa menjadi ujian berat bagi manusia. Ia mengutip kisah iblis yang dahulu lebih dahulu mengenal Allah, lebih dahulu taat, namun jatuh karena ujub — merasa lebih baik daripada Nabi Adam AS.
“Iblis itu ilmunya tinggi. Tapi karena ujub, sombong, dia berkata, ‘Aku lebih baik dari dia. Aku dari api, dia dari tanah.’ Aba wastaqbaro. Enggan dan takabur,” kata Aa Gym.
Oleh sebab itu, menurutnya, ilmu dan amal harus selalu disertai dengan mujahadah — upaya sungguh-sungguh untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit batin seperti sombong, iri, dengki, dan ujub. Tanpa program membersihkan hati, ilmu dan amal justru bisa menjadi penyakit yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Ilmu itu ujian. Amal juga ujian. Kita baru bisa dikatakan lulus kalau ilmu dan amal itu membuat hati jadi bersih,” tutup Aa Gym.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0