Dukung Palestina, IBAS: PUIC Harus Jadi Poros Peradaban Islam yang Maju dan Adil

Abdillah Balfast
May 16, 2025

IBAS menghadiri pembukaan Sidang Konferensi ke-19 PUIC. Foto: ist

KOSADATAWakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (IBAS), menegaskan pentingnya peran Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota OKI (PUIC) sebagai motor penggerak peradaban Islam yang ramah, terbuka, dan maju. Pernyataan ini ia sampaikan dalam pembukaan Sidang Konferensi ke-19 PUIC di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.

 

"PUIC tidak boleh hanya menjadi forum diplomasi simbolik. Ini saatnya kita menjadikannya sebagai poros peradaban baru yang memperjuangkan kebebasan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh umat manusia," ujar IBAS dalam keterangannya, Jum'at, 16 Mei 2025.

 

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini, organisasi parlemen negara-negara OKI memiliki mandat penting: membela hak-hak umat Islam dan mendorong perdamaian global. Dalam forum tersebut, IBAS menyuarakan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan Palestina serta penekanan terhadap pentingnya solidaritas antarnegara OKI.

 

“Kita tidak ingin lagi melihat pengeboman dan pembunuhan. Tidak boleh ada lagi konflik yang menimbulkan air mata penderitaan,” ujarnya, mengacu pada konflik berkepanjangan yang menimpa Palestina, Sudan, Suriah, dan Yaman.

 

IBAS juga mengingatkan pentingnya melawan Islamofobia yang semakin meningkat secara global. Ia menyerukan kerja sama antaranggota PUIC untuk mengubah narasi global tentang Islam melalui kampanye kesadaran, dialog lintas agama, dan kemitraan internasional.

 

“Islam adalah kehidupan, cinta, kedamaian, dan produktivitas. Sudah saatnya dunia melihat Islam secara utuh, bukan melalui stereotip yang salah,” ujarnya.

 

Tak hanya menyoroti isu konflik, IBAS menekankan peluang besar


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0