Kaukus Muda Betawi menggelar diskusi soal raperda pemajuan kebudayaan Betawi. Foto: ppid Jakarta
KOSADATA-Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali menyampaikan pandangan optimisnya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.
Menurutnya, pemuda Betawi harus siap dan menyesuaikan diri dengan segala bentuk perubahan yang akan dihadapi ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota. Pemuda Betawi diharapkan terus berkembang mengikuti perubahan zaman.
"Yang paling penting anak Betawi harus siap-siap. Siap harus ke sini dan lari ke sana, itu yang paling penting yang saya sampaikan," ujar Sekda Marullah saat menghadiri Rapat Usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemajuan Kebudayaan Betawi di Bogor, kemarin.
Bersama tokoh Betawi seperti Nachrowi Ramli, K. H. Lutfi Hakim, Prof. Bahrullah Akbar, Prof. Agus Suradika, dan Prof. Sylviana Murni, Marullah juga menyampaikan beberapa poin yang dinilai penting untuk dituangkan dan ditambah ke dalam Perda Kemajuan Budaya Betawi.
"Perda 4 Tahun 2015 masih berlaku. Kalau sekadar kita bikin 'perda-perdaan' akan percuma, karena Perda yang lama masih update. Namun kita ingin memasukkan beberapa poin tertentu yang lebih diperdalam," ungkapnya.
Menurutnya, pertemuan tersebut bermakna besar bagi kaum Betawi. Ia juga berharap komitmen semua tokoh Betawi dalam pembahasan Perda kelembagaan adat dan pemajuan kebudayaan Betawi ini membawa manfaat jangka panjang untuk perkembangan budaya Betawi.
Sementara itu, salah satu tokoh Betawi K. H. Lutfi Hakim berharap, Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta agar terus melakukan percepatan penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur terkait Lembaga Adat Masyarakat Betawi.
Peraturan tersebut dinilai sebagai bentuk pertanggungjawaban budaya, adat istiadat, dan konstitusi untuk memenuhi percepatan pembangunan dan pemajuan kebudayaan Betawi.
"Pertemuan ini merupakan keinginan bersama masyarakat Betawi dalam
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0