Makan Enak di Tepi Sungai Ciwulan, Pemandangan Syahdu Kuliner Tasikmalaya

KOSADATA — Matahari baru saja bergeser ke ufuk barat saat Hanggara, seorang warga Bandung, menyesap teh hangat di sebuah meja kayu panjang. 

Di hadapannya, Sungai Ciwulan mengalir tenang, dikelilingi rimbun pohon palem dan ladang yang terhampar hijau. 

Suara gemericik air menyatu dengan tawa anak-anak bermain di rerumputan. Di sudut lain, pasangan muda sibuk mengabadikan momen dengan latar hamparan sawah dan perbukitan.

"Tempat ini bikin betah. Pemandangannya alami, masakannya juga luar biasa," ujar Hanggara, yang tengah berlibur ke Tasikmalaya, Sabtu (8/6).

Tempat yang dimaksud Hanggara adalah sebuah rumah makan yang terletak tepat di tepi Sungai Ciwulan, di kawasan perbatasan Tasikmalaya menuju Garut. Rumah makan Tepi Sungai ini milik warga lokal, dikenal dengan sapaan akrab Bowo, yang masih teman satu kampus di Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia dengan Hanggara. Meski ada di pedesaan, RM Tepi Sungai menyajikan pengalaman kuliner mengasyikkan, tak kalah dengan restoran di kota besar.

Begitu memasuki area rumah makan, pengunjung disambut taman bertingkat dengan meja-meja di bawah payung oranye. Anak tangga batu menghubungkan tiap teras, memberi kesan alami. 

Di ujung paling bawah, terdapat dek kayu yang menjorok ke sungai — spot favorit pengunjung untuk bersantai sembari menatap air yang mengalir jernih di antara batu-batu besar.

Suasana yang ditawarkan sungguh berbeda. Jauh dari hiruk-pikuk kota, pengunjung bisa menikmati udara sejuk pegunungan, ditemani suara alam yang menenangkan. Lokasinya memang sedikit tersembunyi, namun justru itu yang membuatnya istimewa.

Menu yang disajikan pun tidak main-main. “Saya pesan ikan bakar dan sayur asem, rasanya juara. Gurihnya dapet, sambalnya juga mantap,” tutur Hanggara.

Tak