Rafa Azril semringah saat ditawarkan kembali melanjutkan sekolah oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin. Foto: IG Arifin
KOSADATA — Siang itu, di lorong sempit pemukiman padat penduduk RW 016 Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, langkah Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin menggema pelan di antara deretan rumah semi permanen. Udara panas tak menyurutkan langkahnya. Tujuannya jelas: mengunjungi dua anak yang nyaris terhapus dari peta pendidikan ibu kota.
Namanya Rafa Azril dan Aulia Rahmat. Usia mereka baru menginjak belasan, namun hidup telah memberi ujian tak ringan—putus sekolah karena himpitan ekonomi. Ironisnya, rumah mereka hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Istana Negara.
“Ini Rafa-nya ya?” ujar Arifin menyapa sambil menepuk bahu bocah lelaki berkulit sawo matang itu. Dalam cuplikan video yang diuanggah akun instagram arifinofficial_, sang ibu menyambut dengan senyum ragu, sementara sang ayah berdiri kaku di belakang.
“Rafa ini anak yang cerdas. Sekolah harus berani, ya. Jangan berhenti sekolah,” ujar Arifin, sambil menyerahkan tas, seragam, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya. “Saya bersedia jadi ayah angkat Rafa, kalau diizinkan.”
Siang itu, Rafa hanya mengangguk pelan. Matanya berbinar saat membuka tas sekolah barunya. Ia ingin kembali ke SDN 01 Kebon Melati pada tahun ajaran baru nanti, mengenakan seragam yang baru dibawakan langsung oleh wali kota.
Tal jauh dari sana, Wali Kota Arifin berhenti di depan rumah Aulia Rahmat. Remaja perempuan kelas 7 itu sempat terhenti pendidikannya di sebuah sekolah swasta karena putusnya bantuan Kartu Jakarta
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024
Comments 0