Ekonom UGM, Wisnu Setiadi Nugroho. Foto: ist
Selain itu, Wisnu mengingatkan adanya risiko moral hazard jika bansos dipakai sebagai alat pemaksaan tindakan medis tertentu. Ia menilai hal itu bisa memunculkan praktik ilegal seperti surat vasektomi palsu atau klinik gelap.
Sebagai alternatif, Wisnu merekomendasikan pendekatan partisipatif berbasis edukasi. Ia mengusulkan pemberian insentif bagi peserta program KB, edukasi reproduksi yang komprehensif, hingga inovasi program seperti voucher kontrasepsi gratis atau sistem berbasis insentif sosial. “Tujuan kependudukan bisa dicapai tanpa paksaan dan tetap menghormati hak asasi manusia,” tandasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0