Menurutnya, kasus ini terjadi di berbagai daerah, seperti Gunung Kidul, Bantul, Sleman, dan Kulon Progo.
Meskipun ada peningkatan kasus PMK beberapa bulan lalu, Rochani mengungkapkan bahwa kondisi terkini sudah berhasil diantisipasi.
Hingga 9 Januari 2025, kasus PMK tercatat di Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kuningan, Pangandaran, Subang, Tasikmalaya, serta Kota Banjar dan Kota Cirebon.
Ia menyebut total hewan ternak terutama sapi, kerbau, kambing, dan domba yang terpapar PMK di Jawa Barat sebanyak 1.240 ekor.
Menurutnya, vaksinasi ini penting dilakukan untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kementan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 104 miliar untuk vaksinasi dan pengobatan ternak di zona-zona rawan penyebaran penyakit.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah potensi penyebaran PMK di Kota Padang.