Tim riset UGM teliti padi Hitam. Foto: ist
Temuan ini dinilai penting tidak hanya untuk padi hitam, tetapi juga potensial diterapkan pada varietas padi lain dan tanaman monokotil strategis seperti jagung dan sorgum.
Menurut Yekti, sistem ini bisa dimanfaatkan dalam pelestarian plasma nutfah lokal serta pengembangan varietas unggul adaptif terhadap perubahan iklim dan penyakit.
UGM menyatakan, keberhasilan ini sejalan dengan komitmen mereka mendukung ketahanan pangan nasional berbasis sumber daya lokal.
“Kami berharap riset ini menjadi fondasi inovasi berkelanjutan di bidang pemuliaan tanaman, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, tim peneliti akan melakukan uji lapangan terbatas terhadap tanaman hasil regenerasi untuk menilai stabilitas genetik dan potensi agronomisnya.
Penelitian lanjutan ini diharapkan melibatkan jejaring kerja sama dengan institusi pertanian dan pusat sumber daya genetik nasional.
Padi hitam dikenal memiliki kandungan antosianin tinggi, bersifat antioksidan alami, dan indeks glikemik rendah, sehingga potensial dikembangkan sebagai pangan fungsional masyarakat. Temuan tentang OsRKD3 ini diharapkan dapat mendukung pelestarian sekaligus peningkatan kualitas varietas lokal di tengah arus dominasi varietas komersial.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0