Soal Sistem Pemilu, Anies: Sistem Terbuka Gambarkan Kemajuan Demokrasi

Peri Irawan
May 31, 2023

KOSADATA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menanggapi polemik sistem Pemilihan umum (pemilu) yang saat ini sedang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK). Anies menilai, sistem proporsional terbuka menggambarkan kemajuan demokrasi Indonesia, sehingga harus dipertahankan.

"Di mana partai menawarkan nama-nama kepada rakyat untuk memilih, sehingga rakyat punya kesempatan untuk menentukan siapa orang yang menjadi pilihannya, yang menjadi kepercayaannya untuk mewakili. Itulah sebabnya proporsional terbuka ini menggambarkan kemajuan demokrasi kita," ujar Anies di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Namun, kata Anies, jika sistem pemilu diubah menjadi proporsional tertutup akan membawa kemunduran bagi demokrasi Indonesia.

“Tapi, kalau ini menjadi tertutup, kita kembali ke era prademokrasi, di mana calon legislatif ditentukan oleh partai. Rakyat tidak bisa ikut menentukan orangnya, sebuah kemunduran bagi demokrasi kita,” tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya, sistem proporsional terbuka harus tetap dipertahankan, karena memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menentukan calonnya sendiri.

"Jangan sampai dihapus, karena itulah indikator bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menanggapi unggahan Pakar Hukum Tatanegara, Prof Denny Indrayana di media sosial Twitter, terkait perubahan sistem pemilu 2024 menjadi sistem proporsional tertutup.

“Jika yang disampaikan Prof Denny Indrayana “reliable”, bahwa MK akan menetapkan Sistem Proporsional Tertutup, dan bukan Sistem Proporsional Terbuka seperti yang berlaku saat ini, maka hal ini akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia,” tulis SBY lewat akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Minggu (28/5).

Terkait perubahan sistem pemilu,


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0