Pimpinan MPR Desak Aparat Tindak Oknum Kadin Intimidasi Investor

KOSADATA – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mendesak aparat penegak hukum menindak tegas oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang diduga melakukan intimidasi terhadap investor asing dalam proyek industri kimia di Cilegon, Banten.

Desakan itu disampaikan Eddy merespons video viral yang memperlihatkan sejumlah pria mengenakan seragam berlogo Kadin tengah meminta jatah proyek tanpa melalui proses lelang. Pertemuan itu diduga terjadi antara perwakilan Kadin Cilegon dan kontraktor asal Cina, Chengda Engineering Co, yang terlibat dalam pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik Chandra Asri Group.

“Oknum-oknum yang meresahkan ini harus segera ditindak. Negara harus mengirimkan sinyal kuat bahwa aksi-aksi koboi seperti ini tidak akan ditoleransi,” ujar Eddy kepada wartawan, kemarin.

Dalam video yang diunggah akun TikTok Fakta Banten pada Minggu, 11 Mei 2025, terdengar suara seorang pria yang mengaku perwakilan Kadin Cilegon menyebut nilai proyek sebesar Rp8 triliun harus dibagi untuk Kadin. “Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas. Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk Kadin,” ujar orang dalam video itu. 

Eddy menyebut aksi tersebut mencoreng upaya pemerintah dalam memulihkan iklim investasi nasional yang sempat terpuruk akibat berbagai bentuk premanisme ekonomi. “Kita tengah membangun kepercayaan, tapi malah dirusak oleh perilaku intimidatif seperti ini,” ucap dia.

Politikus PAN itu juga mendorong investor yang merasa terganggu agar segera melapor ke Satgas Investasi di bawah Kementerian Investasi/BKPM. Menurutnya, penyelesaian cepat diperlukan agar gangguan terhadap iklim bisnis tidak berlarut-larut.

“Siapa pun yang mengganggu investasi dan bisnis di Indonesia, berarti juga menghambat upaya kita mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Itu harus dihentikan,” kata