Pertamina NRE Dukung Aren Nasional untuk Kembangkan Bioetanol

Ida Farida
May 16, 2025

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni kunjungi perkebunan aren di Garut. Foto: ist

KOSADATAMenteri Kehutanan, Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah menjajaki pengembangan bioetanol berbasis tanaman aren sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia.

 

Program ini diinisiasi Kementerian Kehutanan bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Aren dinilai memiliki potensi besar sebagai bahan baku bioetanol, seiring tingginya ketersediaan dan nilai ekonominya di tingkat desa.

 

“Energi bersih tidak boleh hanya dinikmati kota-kota besar, tapi juga harus tumbuh dari desa-desa seperti Garut ini,” ujar Raja Juli dalam keterangannya, Jum'at, 16 Mei 2025.

 

Lokasi kebun aren yang dikunjungi berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak usaha Pertamina NRE. Dekatnya lokasi ini dinilai strategis karena memungkinkan pemanfaatan energi panas bumi dalam proses pengolahan bioetanol ke depan.

 

Direktur Utama Pertamina NRE, John Anis, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyebut program ini sebagai peluang strategis untuk mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi energi bersih.

 

“Kami ingin memanfaatkan potensi aren sebagai bahan baku bioetanol yang ramah lingkungan dan sekaligus memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata John.

 

Selain meninjau perkebunan, Raja Juli Antoni juga menyambangi fasilitas PGE Area Kamojang. Fasilitas ini telah lama beroperasi dan dikenal sebagai pionir pengembangan panas bumi di Indonesia.

 

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat yang berharap dapat menikmati manfaat ekonomi dari pengembangan industri bioetanol berbasis tanaman lokal.

 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan Pertamina mendukung penuh sinergi bersama pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan energi bersih demi mengejar target net zero emission pada 2060, atau lebih cepat.

 

“Pertamina berkomitmen memperluas portofolio energi bersih yang memberikan dampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

 

Program ini sejalan dengan agenda transisi energi nasional dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina. Raja Juli berharap inisiatif serupa dapat direplikasi di berbagai daerah sebagai wujud transisi energi yang adil dan berbasis kearifan lokal.

 

“Inilah wajah Indonesia masa depan, di mana alam, masyarakat, dan energi bersih berjalan beriringan,” pungkasnya.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0