Ada Lurah Diduga Terlibat KDRT hingga OTT, Pemprov DKI Diminta Perketat Seleksi

Widihastuti Ayu
Dec 11, 2024

Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Inad Luciawati. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta

KOSADATA-Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, Inad Luciawati menyoroti adanya lurah yang terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga ada yang pernah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Untuk itu, pihaknya meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar memperketat seleksi dalam mendata rekam jejak calon camat dan lurah.

“Mohon ke depannya jangan sampai hal ini terjadi lagi karena kalau sudah KDRT apalagi KDRT-nya sangat luar biasa. Jangan sampai hal ini terjadi lagi,” ujar Inad dilansir laman DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Inad mengungkapkan terdapat laporan salah satu lurah dengan rekam jejak buruk. Pernah menjadi tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dinilai akan mencoreng citra positif Pemprov DKI Jakarta.

“Dulu pernah ada lurah yang OTT tapi sekarang jadi lurah lagi, ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Untuk itu, Inad mengimbau agar BKD lebih selektif dalam melihat rekam jejak dari calon camat dan lurah selaku ujung tombak pelayan masyarakat.

Sehingga, harus benar benar menjadi perhatian secara serius agar hal serupa tidak ada lagi di lingkungan Pemprov DKI.

“Paling penting dilihat dari recordnya seorang calon-calon camat dan lurah karena mereka merupakan pimpinan-pimpinan wilayah,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala BKD DKI Jakarta, Chaidir memastikan akan mengevaluasi secara menyeluruh mekanisme syarat pencalonan camat dan lurah. Terlebih tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya melayani masyarakat.

“Terima kasih masukan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0