Arief menjelaskan, pengerjaan sambungan pipa baru ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dari pemerintah pusat.
PAM Jaya mendapat tambahan suplai air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur tahap I yang telah beroperasi komersial pada pertengahan Desember 2024 kemarin.
Selain fokus pada peningkatan sambungan baru, PAM Jaya juga berhasil meningkatkan pasokan air baku yang dibutuhkan untuk memproduksi air minum.
Namun, Wao Ode menegaskan, penerapan program Kartu Air Sehat harus tepat sasaran kepada warga yang memang membutuhkan
Menurut Arief, untuk mendanai proyek besar ini, PAM Jaya menerapkan pola bisnis yang memungkinkan perusahaan tidak bergantung sepenuhnya pada ekuitas atau modal sendiri.