Pertama, mulai dari mengurangi sisa makanan dengan cara masak makanan secukupnya, sesuai dengan kebutuhan, dan memakan hidangan berbuka puasa yang tersisa untuk dimakan kembali saat sahur.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa sampah makanan yang masih layak konsumsi, seperti makanan yang tidak habis termakan atau kelebihan stok, bisa disalurkan ke yayasan sosial atau panti asuhan.
Herman Suryatman, membahas langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang diperkirakan hanya dapat bertahan hingga 2027.
Menurut Idris, setiap dapur SPPG dapat menghasilkan hingga 3.000 porsi makanan setiap hari, yang tentu saja menghasilkan food waste dalam jumlah besar.