Proses lelang pengadaan Peralatan Pengamanan Kantor di Ruang Publik Kejaksaan Agung tahun anggaran 2024 senilai Rp250 miliar memunculkan sejumlah dugaan kejanggalan. Lelang yang diikuti oleh 32 perusahaan ini hanya menghasilkan dua penawaran harga, yakni dari PT Anja Bangun Selaras (ABS) dan PT Mitra Sistematika Global (MSG).
Dugaan kejanggalan dalam lelang pengadaan Peralatan Pengamanan Kantor di Ruang Publik Kejaksaan Agung tahun anggaran 2024 senilai Rp250 miliar kembali mencuat, kali ini dengan sorotan pada kunjungan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, ke Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melihat alat intelijen.
Selain memberantas judi online ilegal, perhatian juga perlu diarahkan pada judi darat (Judar) yang beroperasi secara legal atau memiliki izin.
Direktur Eksekutif Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendesak penegak hukum agar segera mengusut tuntas dua kasus besar yang tengah menjadi sorotan, yaitu kasus mafia peradilan yang melibatkan eks-pegawai Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, dan dugaan korupsi dalam pengadaan peralatan intelijen di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menyoroti dugaan penyelewengan di Bank Indonesia (BI) yang dinilai jauh lebih besar dampaknya bagi negara dibanding kasus dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mendesak agar KPK turut menyelidiki skandal tersebut.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin membubarkan Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa. Uchok menilai yayasan tersebut berpotensi menimbulkan konflik kepentingan yang dapat merusak citra Kejaksaan Agung dan mendesak agar dilakukan audit menyeluruh.
Menutup tahun 2024, Center for Budget Analysis (CBA) kembali mengungkap temuan mencengangkan terkait dugaan rekayasa penyaluran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tahun 1998.
Direktur Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mengungkap temuan baru terkait dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada tahun 1998.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, kembali mengungkap dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penyaluran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 1998.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menggeledah kantor PT Pertamina dan PT Telkom