Virus Nipah Telan Korban di India, Berikut Cara Penanganan Jika Tertular

Peri Irawan
Sep 19, 2023

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama. Foto: twitter Ngabila Salama

KOSADATA - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama buka suara ihwal hebohnya Virus Nipah yang telah memakan korban di India.

 

Ngabila mengatakan, virus Nipah ditularkan oleh hewan seperti Kelelawar dan juga Babi yang menularnya dapat melalui cairan, air kencing, hingga darah hewan tersebut.

 

"Virus nipah ini ditularkan dari hewan ke manusia bisa dari kelelawar ataupun babi yang kontak ke-manusia lalu ditularkan melalui cairan baik itu cairan dari tubuhnya, air liur, darah, kencing, yg itu tidak sengaja kepegang tangan yang lalu masuk melalui mata, hidung atau mulut manusia," ujar Ngabila kepada wartawan, Selasa (19/9).

 

Oleh karena itu, Ngabila meminta masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan juga memasak makanan dengan bersih.

 

"Kita harus rajin jaga kebersihan dan mencuci tangan dan memasak makanan itu harus matang diatas 70 derajat," imbuhnya.

 

Ngabila yang Praktisi Kesehatan Masyarakat ini mengimbau masyarakag untuk menggunakan sarung tangan apabila kontak langusng dengan hewan tersebut.

 

"Kalau kita kontak dengan kelelawar ataupun hewan Babi kita pastikan menggunakan sarung tangan," ujarnya.

 

Ngabila mengatakan, Virus Nipah adalah infeksi virus yang gejalanya seperti gejala pada umumnya, demam tinggi, nyeri otot dan juga sendi, serta mual muntah dan batuk pilek. 

 

Akan tetapi, dikatakan dia, gejala Virus Nipah dapat membuat seseorang sesak nafas berat dengan kurun waktu 1 hari hingga 2 hari.

 

"Dan Gejala virus nipah ini akan membuat sesak napas yang berat dalam waktu 24 sampai 48 jam dari gejala yang pertama dan bisa menyebabkan koma karena virusnya menyebar sampai ke


1 2
Post a Comment

Comments 0