TPA Sarimukti Bertahan Hingga 2027, Jawa Barat Terus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Ida Farida
Feb 10, 2025

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman usai memimpin rapat pengelolaan sampah. Foto: ist

KOSADATA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Cimahi untuk menyusun strategi pengelolaan sampah di Bandung Raya. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, membahas langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang diperkirakan hanya dapat bertahan hingga 2027.

Herman Suryatman menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA. "Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menjadi masalah lingkungan yang serius," ujar Herman dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).

Pemprov Jabar mendorong beberapa langkah strategis, antara lain optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk meningkatkan proses daur ulang. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai zero food waste dan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga juga menjadi bagian dari strategi utama.

Selain itu, Pemprov Jabar melibatkan Camat, Lurah, RW, dan masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkup terkecil. "Pemkot Bandung harus mencari solusi terbaik dalam menangani sampah, terutama yang berasal dari rumah tangga," tegas Herman.

Saat ini, Kota Bandung mengirimkan lebih dari 140 ritase sampah per hari ke TPA Sarimukti, sementara Kota Cimahi berkontribusi lebih dari 17 ritase per hari. Dengan optimasi TPS3R dan TPST, Pemda menargetkan penurunan angka pengiriman sampah ke TPA Sarimukti dalam 30 hari ke depan.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyatakan bahwa volume sampah yang dikirim ke Selanjutnya


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0

Trending Post