Penduduk Miskin Jawa Barat Menurun 180.000 Orang

Ida Farida
Jan 16, 2025

Angka kemiskinan di Jawa Barat menurun. Foto: ist

KOSADATA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat melaporkan penurunan jumlah penduduk miskin di provinsi tersebut sebesar 180.000 orang, dari 3,85 juta pada Maret 2024 menjadi 3,67 juta pada September 2024. 

 

Penurunan ini tercatat sebesar 0,38 persen, yang disebabkan oleh kondisi ekonomi makro yang positif dan berbagai kebijakan pemerintah.

 

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Darwis Sitorus, mengungkapkan bahwa faktor utama penurunan angka kemiskinan adalah inflasi yang terkendali, pertumbuhan ekonomi yang mencatatkan angka 2,59 persen pada triwulan III/2024.

 

"Serta penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,16 persen pada Agustus 2024 dibandingkan dengan Februari 2024. Selain itu, bantuan sosial dari pemerintah turut berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan," ujar Darwis Sitorus dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

 

BPS Jawa Barat mengukur kemiskinan dengan menggunakan garis kemiskinan (GK) yang mencerminkan kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Pada September 2024, garis kemiskinan di Jawa Barat tercatat sebesar Rp535.509 per kapita per bulan, naik 2,19 persen dibandingkan Maret 2024. Komoditas makanan menyumbang 74,72 persen terhadap garis kemiskinan ini, dengan beras menjadi komoditas utama di daerah perkotaan dan perdesaan.

 

Di perkotaan, beras menyumbang 22,08 persen terhadap garis kemiskinan, diikuti rokok kretek filter (12,09 persen) dan daging ayam ras (5,36 persen). Sementara itu, di perdesaan, beras menyumbang 25,52 persen, rokok kretek filter (8,79 persen), dan telur ayam ras (4,51 persen).

 

Angka kemiskinan di perkotaan menurun sebesar


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0