Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak Bermula dari Keluarga

Ida Farida
Jan 25, 2025

Fransiscus Go, Pemerhati Pendidikan & Ketenagakerjaan. Foto: dok pribadi untuk kosadata

Oleh: Fransiscus Go

Pemerhati Pendidikan & Ketenagakerjaan

 

Di antara sekian banyak tantangan Indonesia saat ini, tantangan kesehatan adalah salah satu pekerjaan rumah terberat kita bersama. Kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya kesehatan ibu hamil dan menyusui serta anak-anak menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia. Pemerintah bahkan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional (TPPS). Prevalensi stunting pada tahun 2023 adalah 21,5% dan target pemerintah hingga akhir tahun 2024 sebesar 14%.

 

Stunting merupakan salah satu masalah utama di bidang kesehatan dalam upaya menciptakan generasi penerus bangsa berkualitas, baik dari segi fisik maupun psikis. Dalam menyongsong Hari Gizi Nasional 2025 “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat”, ada beberapa hal yang bisa kita upayakan bersama dalam mengatasi stunting. Utamanya, mengatasi stunting di Nusa Tenggara Timur yang mencapai angka 37,9%.

 

Angka Stunting Nusa Tenggara Timur

 

Menurut data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023, Kementerian Kesehatan merilis angka stunting di Indonesia sebesar 21,5%. Sebanyak 23 provinsi dari 38 provinsi memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata nasional. Nusa Tenggara Timur memiliki adalah provinsi kedua dengan jumlah prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yakni 37,9%. Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan stakeholder agar bisa menurunkan angka stunting di Nusa Tenggara Timur. Tingginya stunting di NTT ini juga disebabkan oleh kemiskinan yang dialami masyarakat. Masyarakat miskin kesulitan untuk menyediakan makanan bergizi bagi keluarganya.

 

Dampak dari tingginya angka stunting menyebar ke banyak aspek, seperti gangguan perkembangan kognitif, kelemahan motorik, menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan sebagainya. Tentu dampak buruk stunting ini tidak kita inginkan terjadi pada generasi penerus bangsa, utamanya saat kita sedang menyambut Generasi Emas 2045. Salah satu


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0