KOSADATA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan pengembangan infastruktur di beberapa Kawasan Industri (KI) prioritas. Salah satunya yaitu KI Morowali yang berada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
KI Morowali juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Keputusan Permenko Perekonomian No 9 Tahun 2022.Â
Kepala BPIW Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, BPIW telah mengeluarkan SK Nomor 18/KPTS/KW/2023 tanggal 18 April 2023, terkait penyusunan masterplan kajian pengembangan wilayah guna mendukung percepatan pengembangan Infrastruktur lima KI strategis. Â
“Penyusunan Rencana Pengembangan (Masterplan) Infrastruktur Perkotaan mendukung 5 (lima) Kawasan Industri strategis merupakan arahan Menteri PUPR. Lokus yang diarahkan menjadi masterplan yaitu Weda Bay, Sorowako, Morowali, Konawe, dan Tanjung Selor," jelas Yudha.
"Masterplan ini juga akan mendukung program penanganan jalan melalui Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas dari Direktorat Jenderal Bina Marga,†tambahnya.
 KI Morowali berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali dengan target pengembangan Tahap I seluas 4.000 Ha.
Dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), KI Morowali memiliki potensi utama berupa ferronikel, stainles steel dan produk hilirnya.
Pada TA 2020-2023, Kementerian PUPR telah melaksanakan pembangunan beberapa Infrastruktur seperti revitalisasi drainase melalui skema padat karya di ruas jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020), lalu pelebaran jalan Bahodopi-Batas Sultra (2021-2022), dan preservasi jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020-2023) dengan total investasi sebesar Rp135,8 miliar.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan BPIW, terdapat beberapa isu strategis dan permasalahan yang ada di KI Morowali.
Seperti, kurangnya penataan bangunan dan lingkungan, penggunaan lahan sekitar KI yang didominasi oleh permukiman dan hunian pekerja
Comments 0