Kebersihan Destinasi dan Keselamatan Wisatawan jadi Program Unggulan

Dian Riski
Jan 06, 2025

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto bersama Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenpar Fadjar Hutomo dan Kepala Biro Komunikasi Kemenpar I Gusti Ayu Dewi Hendriyani usai mengikuti "Aksi Bersih Sampah Laut" di Pan

KOSADATA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan kualitas kebersihan destinasi wisata sekaligus memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan melalui program unggulan sehingga terciptanya pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, usai mengikuti Aksi Bersih Sampah Laut, di Pantai Kuta, Bali, Minggu (4/12/2024) mengatakan sejak menjabat, Menteri Pariwisata Widiyanti fokus terhadap upaya peningkatan daya saing destinasi pariwisata Indonesia setidak-tidaknya melalui dua hal, yakni kebersihan destinasi dan keselamatan wisatawan.

Program unggulan Kemenpar yang akan diluncurkan dalam waktu dekat di tahun 2025 salah satunya, Gerakan Wisata Bersih yang sejalan dengan indikator penting dalam  Travel and Tourism Development Indexn (TTDI) yaitu health and hygiene yang menjadi elemen penting dalam sapta pesona pariwisata.

"Gerakan Wisata Bersih itu sejatinya sudah dilaksanakan, sudah berjalan road tonya dari mulai Ibu Menteri menjabat," kata Hariyanto.

Langkah konkret dari program ini akan diwujudkan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih, pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam kebersihan lingkungan, dan edukasi penanganan sampah di destinasi wisata. 

Utamanya daya tarik wisata di kawasan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Kemudian tiga destinasi greater penyumbang wisatawan mancanegara ke Indonesia yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau sebagai percontohan, dan secara bertahap nantinya akan menjangkau daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Pada pelaksanaannya, Gerakan Wisata Bersih  melibatkan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, maupun stakeholder termasuk mitra-mitra strategis lainnya seperti GoTo


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0