Kabinet Profesional, Kolaboratif dan Jauh dari Ego Sektoral

Ida Farida
Oct 15, 2024

Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia. Foto: ist

Oleh: Sarman Simanjorang 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia

 

Pelaku usaha berharap agar Kabinet Prabowo-Gibran lebih mengedepankan figur yang professional,pengalaman leadership, semangat kolaboratif, mumpuni pada bidang yang dipimpinnya dan jauh dari sifat ego sektoral. 

 

Sekalipun merupakan perwakilan partai politik tetap mengedepankan profesionalisme yang dimiliki,sehingga ketika menjabat seratus persen mengabdi untuk rakyat bukan pada partai politik yang diusungnya.

 

Presiden Prabowo dan Gibran harus selektif dalam memilih anggota kabinetnya, terlebih Kementerian yang menangani perekonomian diperlukan tim kabinet yang berpengalaman mengingat perekonomian global dan nasional sedang tidak baik baik saja.

 

Diperlukan Menteri yang mampu bekerjasama, menciptakan strategi dan terobosan baru menghadapi dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Kita berharap ketika nama nama Menteri diumumkan mendapat respon yang positif dari pasar keuangan, indikatornya misalnya IHSG dan nilai tukar mata uang kita menguat.

 

Tim ekonomi kabinet baru Prabowo-Gibran diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional ditengah tantangan global dengan memperkuat potensi ekonomi nasional. Dunia usaha merespon positif masuknya sejumlah Menteri lama yang akan bergabung dikabinet Prabowo-Gibran, yang sudah teruji dan memiliki kinerja yang baik dibidangnya seperti  Erick Tohir, Bahlil Lahadali, Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Sakti Wahyu Trenggono,Tito Karnavian, Agus Gumiwang,  Pratikno,Budi Gunadi Sadikin, Dito Ariotedjo, dll.

 

Pelaku usaha berharap para Menteri dapat bergerak cepat merespon dinamika ekonomi global dan nasional seperti antisipasi perlambatan perdagangan dan investasi lintas Negara dan pergerakan modal antar Negara.

 

Sedangkan dalam Negeri seperti pengendalian deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir, turunnya daya beli masyarakat,angka penganguran yang saat ini menembus 7,2 juta,penduduk miskin yang sampai bulan Maret 2024 diangka 9,03% setara 25,33 juta orang dan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0