Dinkes DKI catatkan ada penurunan jumlah DBD di bulan Juli 2023. Foto: FB Pemkot Jaksel
KOSADATA – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatatkan jumlah kasus Demam Berdarah Denque (DBD) periode Januari-Juli 2023 mencapai 2814 kasus. Namun, jumlah kasus DBD pada bulan Juli turun menjadi 66 kasus.
“Januari 525 kasus DBD, Februari 434 kasus, Maret 494 kasus, April 499 kasus, Mei 480 kasus, Juni 316 kasus dan Juli 66 kasus. Total kasus DBD yang di Jakarta mencapai 2.814 kasus DBD,” ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Ngabila mengatakan untuk jumlah penderita di wilayah Jakarta Pusat mencapai 247 kasus, Jakarta utara 568, Jakarta Barat mencapai 683 kasus.
“Untuk penderita DBD di Jakarta Selatan mencapai 599, Jakarta Timur jumlah tertinggi kasus DBD mencapai 716, sedangkan Kepuluan Seribu hanya 1 kasus. Jumlah total penderita DBD mencapai 2.814,” paparnya.
Menurut Ngabila, ada 5 Kecamatan dengan kecepatan incidence rate (IR) tertinggi pada tanggal 26 Juni sampai dengan 17 Juli 2023.
“Kecamatan Kembangan mencapai 7.73, Kecamatan Setiabudi 6.83, Kecamatan Kalideres 6.31, Kecamatan Kramat Jati 5.60, dan Kecamatan Cempaka Putih 5.05,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan penyemprotan dengan cairan fogging untuk mecengah penyebaran nyamuk Demam Berdara Deque (DBD). Pasalnya, dua pegawai ASN terjangkit DBD.
"Iya ada dua orang, namanya Rizky dan Ikin sebagai operator di Satpol PP Jakarta Pusat," kata
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0