Era Heru Budi, Pengguna Transportasi Umum di Jakarta Naik Signifikan Setiap Moda

KOSADATA - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mendorong warga agar beralih menggunakan transportasi publik mulai menampakkan hasil. Terlebih saat Heru Budi Hartono memimpin Jakarta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nurul Hasanudin memaparkan perkembangan transportasi Jakarta hingga Mei 2024 lalu. Dari data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, BPS memotret terjadi lonjakan penumpang transportasi publik.

Dari data yang disampaikan, kenaikan jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta terjadi di setiap moda, baik kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, maupun bus Transjakarta.

Dia menegaskan, meski jumlah perjalanan MRT Jakarta mengalami penurunan 3,42 persen (year on year), namun jumlah pengguna MRT Jakarta mengalami peningkatan 18,42 persen (year on year ).

"Sepanjang Mei 2024, total perjalanan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mencapai 7.882 perjalanan, naik 3,36 persen dibandingkan April 2024 (m-to-m), namun turun 3,42 persen dibandingkan Mei 2023 (y-on-y)," ujar Nurul dilansir dari laman BPS, Rabu (10/7/2024).

Sedangkan untuk jumlah penumpang MRT Jakarta pada Mei 2024, pihaknya mencatat ada 3.175.772 orang, naik 21,77 persen dibandingkan April 2024 (m-to-m) dan mengalami peningkatan 18,42 persen dibandingkan Mei 2023 (y-on-y).

Tak hanya MRT Jakarta, lonjakan penumpang juga terjadi pada moda LRT Jakarta. Per Mei 2024, jumlah perjalanan LRT Jakarta mencapai 6.324 perjalanan dengan jumlah penumpang mencapai 96.550 orang.

Angka ini, kata Nurul, meningkat 14,16 persen dibandingkan April 2024 (m-to-m) dan mengalami peningkatan 22,78 persen dibandingkan Mei 2023 (y-on-y).

"Untuk Transjakarta, total armada yang beroperasi sepanjang Mei 2024 mencapai 4.409 unit, turun 1,08 persen dibandingkan April