Emil Dardak dan Khofifah Indar Parawansa Bawa Jatim Ke Puncak Kemajuan

Oleh: Sugeng Santoso

Pemerhati Sosial Politik

Dalam gemuruh pergerakan pembangunan Jawa Timur, satu nama mencuat sebagai penanda keberhasilan: Emil Elestianto Dardak. Sebagai Wakil Gubernur, bersama Khofifah Indar Parawansa, ia bukan hanya bergerak, tapi memimpin sebuah transformasi besar. 

Selama lima tahun terakhir, bukan hanya penghargaan demi penghargaan yang dikumpulkan—738, jumlah yang menakjubkan—tapi juga sebuah masa depan yang lebih sejahtera dan penuh harapan bagi rakyat Jawa Timur.

Bagai dua kekuatan yang tak terpisahkan, pasangan Khofifah-Emil seperti dinamit yang menggetarkan setiap sudut provinsi ini. Mereka bergerak serentak, melangkah tegap, dan bersama-sama menorehkan prestasi demi prestasi. Setiap langkah, setiap keputusan, terasa penuh dengan dampak nyata bagi masyarakat.

Tak bisa dipungkiri, tangan dingin Emil Dardak, yang sebelumnya telah sukses memimpin Trenggalek selama dua periode, telah memberikan warna dalam setiap capaian. Tanpa dirinya, Jawa Timur mungkin tak akan mencicipi kemajuan pesat ini. 

Emil menjadi mitra strategis Khofifah, mengarahkan dan memperkuat visi yang menjadikan Jawa Timur bukan hanya maju, tapi juga menjadi tempat yang lebih baik bagi setiap warganya.

Semua prestasi ini dibingkai dalam program Nawa Bhakti Satya, sebuah konsep yang dirancang untuk membangun daya saing multisektoral dan multidimensi Jawa Timur. 

Sembilan bakti dalam program ini—Jatim Sejahtera, Jatim Sehat dan Cerdas, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Berkah, Jatim Berdaya, Jatim Amanah, dan Jatim Harmoni—bukan sekadar janji, tapi pijakan konkret menuju masa depan yang lebih gemilang.

Kini, menuju periode kedua mereka berpasangan, Khofifah dan Emil kembali dengan semangat yang lebih membara. Dengan Nawa Bhakti Satya jilid 2, mereka siap membawa Jawa Timur menuju puncak kejayaan yang