KOSADATA - Menjelang KLB PSSI yang akan dilangsungkan pada 16 Februari mendatang, banyak isu-isu liar yang muncul untuk menargetkan salah satu calon kandidat Ketua Umum PSSI.Â
Isu politik uang kembali memanas dalam perhelatan untuk memilih ketua PSSI yang barui. Isu tersebut diduga digaungkan oleh sekjen PSSI, Yunus Nusi kepada LaNyalla Mattalatti sebagai salah satu calon kandidat Ketua Umum.Â
Isu ini kemudian berkembang besar di kalangan penikmat sepakbola dan mendapat tanggapan tegas, salah satunya oleh Direktur Eksekutif Pasifik Resources Muliansyah Abdurrahman.Â
Muliansyah menilai bahwa pernyataan Sekjen PSSI Yunus Nusi terlalu tendensius tanpa dasar yang kuat.Â
"Seharusnya sebagai Sekjen PSSI harus lebih memikirkan bagaimana mendinginkan atmosfir menjelang KLB PSSI ini, bukan malah memberikan pernyataan tendensius yang menyerang pak LaNyalla sebagai salah satu calon," kata Muliansyah dikutip Selasa (14/2/20223).Â
Menurutnya, disaat ini Pengurus PSSI harus bersikap netral agar tercipta harmoni antara semua orang yang terlibat dalam perhelatan KLB PSSI.Â
Ia menjelaskan, terkait isu politik uang Subsidi Rp 1 miliar untuk Asprov PSSI, merupakan program kerja LaNyalla saat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI nanti.Â
"Subsidi Rp 1 miliar merupakan komitmen pak LaNyalla untuk kemajuan sepakbola Indonesia, bagaimana mungkin hal itu dituduh sebagai politik uang jelang KLB,"jelasnya.Â
Ia kemudian mendesak agar Yunus Nusi segera dicopot dari jabatannya.Â
"Kami berharap agar Sekjen PSSI segera dicopot jabatannya sebelum KLB di gelar, karena pernyataannya sudah membuat kegaduhan menjelang perhelatan KLB," tutupnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0