KOSADATA - Bakal calon presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan menyebutkan, setiap calon yang bersaing di kontes politik akan selalu memiliki identitas. Karena itu, Anies menilai munculnya politik identitas tak bisa dihindari.
Menanggapi hal itu, Anggota Bawaslu, Totok Hariyono mengatakan terdapat perbedaan antara calon negarawan yang baik dan sebaliknya. Sebab, seorang negarawan bisa memfilter terkait politik identitas.
"Calon negarawan ingat, peserta pemilu calon negarawan mana yang baik mana yang buruk dia bisa memforcast, memperhitungkan 'oh kalau saya gunakan ini nanti akan memancing ya, polarisai'," ujar Totok di Hotel Grand Sahid Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Totok menambahkan, calon negarawan yang memiliki kapasitas, tentunya akan sebisa mungkin menjauhi politik identitas. Sehingga, masyarakat juga bisa menilai terkait langkah tersebut.
"Itulah kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dari calon kepala negara, dan rakyat akan menilai apakah calon pemimpin, calon negarawan ini menggunakan cara-cara yang baik atau tidak," imbuhnya.
Tak hanya itu, menurut Totok kampanye dengan menggunakan politik identitas adalah hal yang paling mudah dilakukan. Sehingga, biarlah rakyat yang menilai sepenuhnya terkait kampanye tersebut.
"Menggunakan isu sara itu paling gampang, murah, dan mudah untuk meraup, karena apa? Melahirkan sentimen kelompok, paling gampang. Tapi kalau itu dilakukan kualitas kenegarawanannya juga kita ragukan. Biarkan rakyat yang menilai," pungkasnya.
Diketahui, Anies Baswedan sebelumnya menyebutkan politik identitas tak bisa dihindari. "Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0