83,7 Ribu Desa dan Kelurahan Telah Berlistrik, 5,7 Ribu Desa Diantaranya Dilistriki Non-PLN

Ida Farida
Jan 15, 2025

Salah satu desa dilistriki dengan tenaga surya hemat energi. Foto: Humas PLN

KOSADATA – Hingga akhir 2024, rasio desa berlistrik (RDB) di Indonesia telah mencapai 99,92%, atau sebanyak 83.693 desa dan kelurahan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah melalui PT PLN (Persero) untuk mewujudkan energi yang berkeadilan dan memperluas akses listrik di seluruh penjuru negeri.

 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat di sektor ketenagalistrikan, PLN berkomitmen untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan pasokan listrik yang andal.

 

“Listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Sebagai pengejawantahan sila ke-5 Pancasila, kami berkomitmen menyediakan listrik yang andal serta memperluas jangkauan demi pemerataan energi,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (15/1/2025).

 

Dari total 83.693 desa yang telah berlistrik, 77.942 desa di antaranya terhubung dengan listrik PLN. Sebanyak 3.127 desa lainnya mendapat pasokan listrik non-PLN, sementara 2.624 desa lainnya menggunakan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

 

Program Listrik Desa yang digulirkan PLN sejalan dengan upaya nasional mencapai rasio elektrifikasi 100%. Pada Desember 2024, rasio elektrifikasi nasional tercatat 99,83%. PLN juga berhasil menghubungkan 103.249 rumah tangga di 951 desa dengan membangun jaringan distribusi yang mencakup 4.438 kilometer sirkit untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 3.625 kilometer sirkit untuk Jaringan Tegangan Rendah (JTR), serta menambah kapasitas gardu distribusi sebesar 94.545 kiloVolt Ampere (kVA).

 

Darmawan juga menyebutkan tantangan besar yang dihadapi dalam penyediaan listrik, seperti kondisi geografis, cuaca ekstrem, dan aksesibilitas yang


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0